KD News, sore itu suasana Masjid Muhajirin Tompotika yang berlokasi di Jalan Taman Manyar Tirtosari No. 2 Surabaya nampak berbeda dari biasanya. Mulai pukul 16.00 sore dengan waktu yang masih lama dari waktu adzan maghrib, satu demi satu mulai berdatangan di Masjid Muhajirin Tompotika Surabaya.

Saat itu (9/5) ada acara ngabuburit sambil kajian yang merupakan acara dari remaja masjid muhajirin tompotika surabaya yang didukung oleh berbagai komunitas seperti main ke masjid, better youth, dakwah alam, muslim unite, bikers muslim surabaya dan kampoeng dolanan.

Masing-masing komunitas menyuguhkan materi komunitasnya sendiri-sendiri, termasuk kampoeng dolanan yang menyuguhkan dolanan secara gratis dan bisa dimainkan oleh seluruh jamaah Masjid Muhajirin. Kampoeng dolanan membawa beberapa jenis permainan tradisional seperti egrang bambu, engkle gunung, egrang tali bambu, dakon, bekel dan lain-lainnya.

“Ini anak-anak harus mengetahui permainan tradisional zaman dulu” papar Tris, pengunjung acara ngabuburit sambil kajian di Masjid Muhajirin tersebut. “Ayo nak, main egrang bambu. Ayah yang ajari” ajak tris pada anaknya yang kelas 1 SD. Hal ini memang perlu, permainan tradisional jika tidak dikenalkan anak-anak tidak ada yang tahu. Maka tugas kampoeng dolanan adalah mengenalkan dan mengajak bermain anak-anak untuk melestarikan permainan tradisional.