Kampoeng Dolanan

Mengenal Indonesia Melalui #SatuNusantara

Kartar Kampoeng Dolanan Mengadakan Satu Nusantara Untuk Mengenal Budaya Nusantara #SatuNusantara

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

wwwk.kampoengdolanan.or.id, Ternyata bulan Maret ini menjadi bulan “kenusantaraan” lhoo, kampoeng dolanan mencoba untuk menggali informasi terkait pengenalan budaya dan mencari informasi juga yang berkaitan dengan masyarakat adat. Wah, ternyata pada bulan Maret ini ada 2 hari yang menjadi peringatan terkait masyarakat adat. Ada Hari Masyarakat Adat yang dirayakan pada tanggal 13 Maret dan ada juga Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) yang selalu dirayakan di setiap tanggal 17 Maret. Sudah pada tahu atau belum nih ? Jujur saja, kalau kampoeng dolanan baru tahu baru-baru ini ketika ingin mempelajari budaya nusantara.

Seiring dengan data yang kami dapatkan pada bulan Maret yang ada peringatan hari masyarakat adat dan hari kebangkitan masyarakat adat, maka kami mengadakan kegiatan dalam rangka peringatan 2 hari tersebut dengan tajuk #SatuNusantara. Tujuannya adalah untuk menjaga, mempelajari, melestarikan dan memperkenalkan budaya nusantara untuk persatuan Indonesia. Sehingga kami berusaha untuk menyusun kegiatan dengan sumber-sumber budaya nusantara. Diantaranya ada upacara #SatuNusantara yang petugas upacaranya berasal dari kartar kampoeng dolanan, yaitu :
1. Angger Putri Yuanda (5 SD)
2. Salsabila Putri Handayani (5 SD)
3. M. Erik Aji Santoso (6 SD)
4. Muhammad Rasya Saputra (6 SD)
5. Jeany Disya Nur Aini (7 SMP)
6. Virra Putri Sabrina (8 SMP)
7. Lulu Salsabillah (8 SMP)
8. Azzahra Naura Zakia (8 SMP)
9. Nayla Oktavia Ramadani (9 SMP)
10. Salva Dyah Intan Anggraeni (9 SMP)
11. Triya Yulindah Sayarani (10 SMK)

Tak hanya upacara saja yang dilaksanakan, yaitu ada gelar budaya nusantara dimana ada 4 hal yakni Rumah Adat Nusantara, Pakaian Adat Nusantara, Makanan Khas Nusantara dan Tarian Tradisional Nusantara tersajikan dalam bentuk yang informatif. Keempat hal tersebut meliputi 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Selain gelar budaya nusantara ada juga gelar permainan rakyat yakni bertujuan untuk mengenalkan permainan tradisional yang bersumber dari rakyat. Di setiap permainan tersebut juga akan dijaga oleh kartar dan kartar akan mengajari cara bermain permainan tradisional tersebut.

Hmmm, nampaknya masih kurang. Ada lagi acara lainnya berupa workshop hias yoyo dan workshop hias keke’an. Ada bazarnya juga yang diisi oleh kelompok bazar hingga bazar dari warga kampung seperti biasanya. Ada lagi kayaknya, itu tuh, kurang lengkap kalau seandainya ngomongin budaya nusantara tidak ada gelarannya, yaps. Akan ada tari-tarian dengan penari mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu. Serangkaian acara akan ditutup dengan kesenian khas Jawa Timur yaitu berupa Ludruk dengan ludruk ternama bernama The Luntas Indonesia. (sam/kd)

Berita Terbaru